Pernah kau bertanya tentang rasa suka
Bagaimana kau menyukaiku?
Apa seperti anak kecil menyuka gulali?
Pernah kau bertanya tentang rasa sayang
Bagaimana kau menyayangiku?
Apa seperti ibu menyayangi anaknya?
Pernah kau bertanya tentang rasa cinta
Bagaimana kau mencintaiku?
Apa seperti cinta yang tiada akhir
Aku suka tanganmu yang membetulkan jaketku kala menggigil
Suka sigapmu menghapus kotoran di mukaku dengan lembar sapu tanganmu
Suka mukamu memerah malu-malu waktu kugenggam tanganmu
Suka suaramu yang selalu mengingatkanku untuk sholat bila sudah azannya
Aku Suka sebatas bagian-bagian kongkrit yang bisa
Kulihat
Kusentuh
Kudengar
Dengan seluruh panca indraku
Aku sayang kamu dengan seluruh kebaikan dan kejelekanmu
Ketika kamu berbohong hanya untuk menyenangkanku
Ketika kamu mau bermanja sampai tak habisnya
Bahkan ketika kamu membandingkanku dengan mantanmu
Rasa sayangku lebih membutuhkan keikhlasan untuk menerimamu
Dengan segala kebaikan
Dan keburukanmu
Mengenai rasa cintaku
Menurutku cinta tak harus diucapkan
Akan terasa begitu gombal dan murahan bila dipaksakan
Sekalipun aku tak pernah berkata cinta pada lawan jenisku
Sebatas suka dan sayang saja
Aku katakan cinta pada pasangan hidupku saja.